Thema GMKI 2006-2008 : "Bangkitlah, Menjadi Taruk Bagi Bangsa (Yes 11:1-10)"       <<<---|||--->>>       Sub Thema : "Menguatkan Solidaritas Kemanusiaan dan Memperjuangkan Demokrasi Substansial Menuju Persatuan Indonesia yang Berkeadilan dan Bermartabat"


Home

About

Programs

Structure

Members

Gallery's

Contact's

Guestbook

 

 

 

 

 

 

 

 

 


CERITA INSPIRASI


"Aku Menangis untuk Adikku 6 Kali"
 

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dengan punggung menghadap ke langit, sehingga warna kulitnya kelihatan legam terbakar. Selain orangtuaku, Aku hanya mempunyai seorang adik, yang umurnya tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang kuinginkan, di mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya memilikinya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.

"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul! Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambuki adikku sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!" 

Malam setelah kejadian itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, tiba-tiba aku mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi." 

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11 tahun.

- - -

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, aku diterima untuk masuk ke sebuah Universitas Negeri di Ibukota Propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Aku mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, saya telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan tanpa berbicara lagi, kemudian Ayah mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang.

Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan sekolah ke Universitas.”

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Aku akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang." Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.

- - -

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga di universitas. 

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!" Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku?” Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir.

Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu aku adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?" Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari seluruh tubuh adikku, dan terbata-bata sambil berkata, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."

Kemudian dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, sambil menjelaskan, "Aku melihat semua gadis kota
memakainya. Jadi aku pikir kamu juga harus memilikinya." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku. Aku menangis dan
menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

­- - -

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela rumahku yang pecah telah diganti, dan rumah kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu semua adikmu yang melakukan. Dia pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan kemudian membalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya. "Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika aku bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..." Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Suamiku dan aku sering kali mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku pun tidak setuju juga, dan mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu saja. Itu adalah tugas utamamu. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."

Suamiku menjadi direktur di pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras untuk memulai bekerja dari bawah, sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku bekerja diatas sebuah tangga pabrik untuk memperbaiki sebuah kabel. Tanpa disadarinya, kemudian ia mendapatkan sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, aku menggerutu, "Mengapa kamu menolak tawaran menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang kamu dapatkan begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar - ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer dengan cara seperti itu, berita apa yang akan tersebar oleh orang lain?" Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!" "Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun kami. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa berpikir panjang ia langsung menjawab, "Kakakku." Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat lagi.

"Ketika kami pergi sekolah waktu SD, lokasi sekolah tersebut berada pada dusun yang berbeda dengan dusun kami. Setiap hari kakakku dan aku harus berjalan selama dua jam lebih untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Aku kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu bagian dari saputangan kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai-sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, aku bersumpah, selama aku masih hidup, aku akan menjaga kakakku dan akan selalu baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Aku sangat terharu… Aku tahu bahwa seisi ruangan itu menginginkan aku untuk berbicara. Namun kata-kata begitu susah terucapkan keluar dari bibirku, sampai akhirnya aku berucap "Dalam hidupku, orang yang paling berjasa dan kepadanya aku berterima kasih adalah adikku." Setelah mengucapkan kata-kata itu, dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan yang bagiku paling istimewa ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai. Terus mengalir… sampai air mataku kering. Air mata itu adalah air mata kebahagiaan.

 

Diterjemahkan dari : "I cried for my brother six times". Author : Anonymous


GEMA

 

Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh.


"Aduhh!" jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduhh!"
Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, "Hei! Siapa kau?" Jawaban yang terdengar, "Hei! Siapa kau?"


Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si anak berseru, "Pengecut kamu!"
Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, "Apa yang terjadi?"

 

Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba perhatikan. "Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!" Suara di kejauhan menjawab, "Saya kagum padamu!" Sekali lagi ! sang ayah berteriak "Kamu sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!"


Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan "Suara itu adalah GEMA, tapi sesungguhnya itulah KEHIDUPAN."


Kehidupan memberi umpan balik atas semua perkataan dan perbuatanmu/tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta di dalam hatimu.


Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. Ingat, hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan  dirimu.

 

Author : Anonymous


If You...

 

Jika kamu memancing ikan.... Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu.... Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja.... Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.

 

Begitulah juga......... Setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang... Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.... Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.... Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu....


Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh.... cukuplah sekadar keperluanmu.... Apabila sekali ia retak.... tentu sukar untuk kamu menambalnya semula.... Akhirnya ia dibuang.... Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi....


Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya.... Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa.... Anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya.... akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya. Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhirnya....

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi... yang kamu pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal.

 

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan..... yang pasti membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berlengah, coba membandingkannya dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan. Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain Kamu juga yang akan menyesal.

 

Author : Anonymous


True Love

 

Bagi yang tidak percaya dengan keabadian cinta, sebaiknya mendengar cerita ini.

 

Desember lalu, setelah menunggu selama 30 tahun, sepasang kekasih dari Korea Utara dan Vietnam akhirnya bersatu dalam pernikahan. Tiga dasawarsa bukanlah waktu yang pendek, tapi mereka berhasil menjaga kesucian cinta mereka dari seberang lautan.


Kisah cinta ini bermula saat seorang mahasiswa kimia asal Vietnam pergi ke Korea Utara pada 1971 untuk belajar. Mahasiswa muda itu, Pham Ngoc Canh, jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang wanita yang sekilas melihatnya melewati pintu laboratorium di Hamhung, tak jauh dari Pyongyang.


Pham pun nekat menemui Ri Young-Hui. Mereka lalu bertukar hadiah, Pham memberi foto dan Ri memberikan alamat yang ditulis di sobekan kertas.


Mereka bertemu diam-diam dan berpisah diam-diam. Pham memberitahu ibu Ri agar memaksa putrinya menikah dengan pria lain saja karena mereka berdua tidak mungkin dipertemukan. Rezim Korea Utara melarang warganya berhubungan dengan orang asing, meski dari negara komunis seperti Vietnam.

 

Ri menolak saran Pham dan ibunya untuk menikah dengan pria lain. Bahkan ketika Pham pulang ke Hanoi karena tugas belajarnya selesai, Ri berusaha bunuh diri. Pham pun akhirnya bertekad untuk memperjuangkan cinta mereka.

 

Dibantu oleh ibu Ri, kedua kekasih ini menjalin hubungan hanya lewat surat selama 20 tahun tanpa pernah bertemu sekalipun. Surat terakhir diterimanya pada 1992.

 
Mengetahui Ri tak mungkin memperjuangkan persatuan mereka kembali, Pham pun mengambil inisiatif untuk selalu mengusahakan pertemuan mereka kembali.


Sebagai seorang penerjemah tim olahraga nasional, Pham beberapa kali mengunjungi Korea Utara. Kesempatan ini selalu digunakannya untuk menghubungi Ri. Namun, usahanya selalu gagal. Orang-orang di Korea Utara selalu mengatakan, Ri telah menikah atau meninggal, tapi Pham lebih percaya kesejatian cinta Ri ketimbang omongan orang-orang. Ia menolak untuk percaya telah kehilangan kekasihnya.

 
Pham juga pernah berusaha melunakkan kakunya birokrasi dengan membawa 40 surat cinta dalam bahasa Korea yang dikumpulkannya selama 20 tahun itu ke Kedutaan Besar Korea Utara di Hanoi.
Ia berharap mereka mau membantu. Namun usaha ini, seperti perjuangan sebelumnya, menemui ketidakpastian.


Tahun-tahun terus berlalu dan rambut mereka sudah mulai beruban, namun cinta mereka tak juga pupus. Tahun lalu, Pham melakukan usaha terakhirnya saat ia mendengar delegasi politik Vietnam berkunjung ke Pyongyang. Ia kemudian menulis surat kepada Presiden dan Menteri Luar Negeri Vietnam. Usahanya kali ini tak sia-sia. Beberapa bulan kemudian, ia mendapat jawaban yang ditunggunya selama 30 tahun: Pemerintah Korea Utara mengizinkannya untuk menikahi Ri Young Hui.


September lalu, pasangan yang telah berusia 50 tahunan itu bertemu kembali. Mereka pun sepakat untuk tidak menunda-nunda lagi pernikahan yang sudah lama dinantikan itu. Desember lalu, di Hanoi, keduanya menikah dengan dihadiri 700 tamu yang datang dengan mata berkaca-kaca.

 

Author : Anonymous


About Love

 

Cinta adalah ketika kau menyingkirkan perasaan, napsu, dan romantika dalam persahabatan. Dan menemukan bahwa kau masih peduli pada orang itu.

 

Memberi seseorang seluruh cintamu bukanlah suatu jaminan bahwa seseorang tersebut akan mencintaimu kembali! Jangan mengharapkan cinta kembali!

 

Hanya tunggulah, cinta itu akan tumbuh dalam hatinya, tapi jika hal itu tidak terjadi, tampunglah cinta itu akan tumbuh dalam dirimu.

 

Hanya butuh 1 menit untuk dapat suka dengan seseorang, hanya butuh 1 jam untuk menyukai seseorang dan 1 hari untuk mencintai seseorang tapi butuh waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

 

Pergilah untuk seseorang yang membuatmu tersenyum karena hanya butuh senyuman untuk membuat hari yang gelap terlihat terang.

 

Ada masanya dalam hidup ketika kamu merasa sangat merindukan seseorang dan kamu berharap dapat mengambil dia dari mimpimu dan memeluknya dalam kehidupan nyata!

 

Bermimpilah apa yang kamu ingin mimpikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah apa yang kamu ingini karena kamu hanya mempunyai satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan semua hal yang kamu ingin lakukan.

 

Author : Anonymous


MENCINTAI ORANG YANG ISTIMEWA

 

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan.

 

Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang, tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang.

 

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu dengan orang yang tepat.


Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.


Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.

 

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

 

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu, sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka buat kita.

 

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan. Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangannya. Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.


Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga !!!.


Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan cinta tumbuh di dalam hatimu.


Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli, walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.


Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi, bila kamu tidak ingin membiarkannya pergi.


Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.


Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu. Jangan melihat dari kekayaan, itu bias menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.


Ada saat dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang. Kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Berharaplah kamu mimpikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai dengan keinginanmu, karena kamu hidup hanya sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan


Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia. Cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, Cukup penderitaan untuk membuat kamu manusia yang sesungguhnya dan Cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.


Selalu letakkan dirimu pada posisi yang lain jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga.


Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, Kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, Kata-kata tepat waktu dapat mengurangi ketegangan. Kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.


Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata lain Kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.


Author : Anonymous


Chat With GOD

 

TUHAN has signing in

 

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

 

AKU: Oke, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

 

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.

 

AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

 

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

 

AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.

 

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

 

AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

 

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah pilihan.

 

AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

 

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi  lebih baik bukan sebaliknya.

 

AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

 

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

 

AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

 

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons (to)Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

 

AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah...

 

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat  keluar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

 

AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan?

 

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

 

AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

 

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

 

AKU: Apa yang menarik dari manusia?

 

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?". Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?".

 

AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

 

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

 

AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

 

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

 

AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

 

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.

 

AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

 

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

 

TUHAN has signed out.

 

Author : Anonymous


SENYUM, HARTA TERMAHAL


”Ia tersenyum pada lelaki tak dikenal yang murung itu. Senyum itu tampaknya membuat perasaannya lebih baik. Lelaki itu teringat kebaikan seorang temannya dulu dan menyuratinya untuk berterima kasih. Temannya sangat senang menerima
surat itu Sehingga ia meninggalkan tip besar saat makan siang. Si pelayan, terkejut melihat jumlah tip itu, mempertaruhkan semuanya mengikuti firasatnya Besoknya ia mengambil uang yang dimenangkannya, dan memberikan sebagian pada lelaki di jalan. Lelaki di jalan itu merasa bersyukur; karena sudah dua hari ia tak makan. Setelah ia selesai makan, ia pulang ke kamarnya yang sempit dan kumuh. (Ia tak tahu pada waktu itu bahwa ia mungkin akan menemui ajal) Dalam perjalanan ia memungut anak anjing yang kedinginan dan membawanya ke rumah supaya hangat. Anak anjing itu sangat bersyukur tak lagi di luar didera badai. Malamnya rumah itu terbakar. Anak anjing itu menggonggong memberi peringatan Ia menggonggong hingga seluruh isi rumah terbangun dan menyelamatkan semua orang dari bahaya. Salah satu anak yang diselamatkannya tumbuh dewasa menjadi Presiden. Semua ini karena sebuah senyum yang tak membutuhkan uang satu sen pun.”

 

Prosa di atas ditulis oleh seorang ABG dan dimuat dalam sebuah buku apik. Prosa ini menggambarkan bagaimana sebuah senyum dapat menyelamatkan hidup banyak orang dan menumbuhkan rasa percaya diri yang menyenangkan.

 

Pernahkah Anda melihat wajah orang yang tidak pernah tersenyum? Bagaimana perasaan Anda? Yang pasti, apa pun perasaan kita, pada dasarnya, memandang wajah orang yang tidak mau tersenyum amatlah menjengkelkan. Ini tidak berarti kita harus terus senyum-senyum sendiri di mana-mana. Namun, alangkah berbedanya bila sudut bibir kita tertarik ke atas dan bukannya turun ke bawah.

 

Bila sudut bibir kita tertarik ke atas, wajah kita akan lebih nampak cerah dan membuat orang-orang di sekeliling kita merasa aman. Sebaliknya, bila sudut bibir kita turun ke bawah, maka seluruh rona muka kita akan tampak kusut dan membuat orang-orang di sekeliling kita enggan mendekat. Bisa saja orang beranggapan, "Orang itu judes. Orang itu jahat. Orang itu galak. Orang itu menyeramkan."

 

Senyum menunjukkan keramahan yang terpancar dari dalam. Selain itu, senyum juga melegakan hati diri sendiri. Dengan tersenyum, kita akan merasa lebih santai dan jauh dari perasaan tegang. Kita memerlukan senyum, bukan hanya untuk membahagiakan orang lain, melainkan juga untuk menenangkan hati kita sendiri. Senyum selalu memiliki arti keindahan, ketenangan, kedamaian dan kasih sayang. Apa pun yang sedang kita alami saat ini -susah atau senang, santai atau tegang-berusahalah untuk tetap tersenyum. Tersenyumlah memandang semua hari-hari kita dan rasakan keramahan itu tidak hanya kita dapatkan dari luar pribadi kita, melainkan dari dalam diri kita sendiri.

 

Cukup banyak kejahatan, kekerasan dan angkara murka yang terjadi di sekeliling kita. Semua itu disebabkan karena banyak orang yang enggan untuk mengakui kekurangan dan kelemahan dirinya. Semua orang enggan untuk bersikap ramah terhadap diri sendiri (merasa selalu benar), dan akibatnya, manusia enggan pula bersikap ramah pada sesamanya. Tak ada lagi senyum yang tersungging di bibir. Apakah kita juga ingin menyemarakkan suasana penuh kekerasan dan tanpa keramahan ini?

 

Dengan situasi yang makin memburuk (bad to worse) sekarang ini, nampaknya senyum telah menjadi harta yang mahal harganya. Senyum makin langka dan makin sulit dicari. Kekristenan selalu mengajarkan kasih. Dalam kasih selalu ada senyum keramahan. Dalam senyum keramahan, tak ada kekerasan dan angkara murka. Adakah kita mau tersenyum dan mengembalikan kedamaian dunia melalui kasih Allah dalam hidup kita?

 

Author : Anonymous


TIGA POHON BESAR

 

Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan.

 

Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka.

 

Pohon pertama berkata: "Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi emas, perak dan berbagai batu permata dan semua orang akan mengagumi keindahannya".

 

Kemudian pohon kedua berkata: "Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kuat dan setiap orang merasa aman berada dekat denganku".

 

Lalu giliran pohon ketiga yang menyampaikan impiannya: "Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan TUHAN. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang-orang akan mengingatku.

 

Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon itu……

 

Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun. Tetapi………… doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makanan ternak. Ia hanya diletakkan di kandang dan setiap hari diisi dengan jerami.

 

Pohon kedua dibawa ke galangan kapal. Ia berfikir bahwa doanya menjadi kenyataan. Tetapi……… ia dipotong-potong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan yang sangat kecil. Impiannya menjadi kapal besar untuk mengangkut raja-raja telah berakhir.

 

Pohon ketiga dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dibiarkan teronggok dalam gelap.

 

Tahun demi tahun berganti………… dan ketiga pohon itu telah melupakan impiannya masing-masing.

 

Kemudian suatu hari………

 

Sepasang suami istri tiba di kandang. Sang istri melahirkan dan meletakkan bayinya di kotak tempat makanan ternak yang dibuat dari pohon pertama. Orang-orang datang dan menyembah bayi itu. Akhirnya pohon pertama sadar bahwa didalamnya telah diletakkan harta terbesar sepanjang masa.

 

Bertahun-tahun kemudian……… sekelompok laki-laki naik ke atas perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Ditengah danau, badai besar datang dan pohon kedua berfikir bahwa ia tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang di dalamnya. Tetapi salah seorang laki-laki itu berdiri dan berkata kepada badai: "Diam!!!" Tenanglah". Dan badai itupun berhenti. Ketika itu tahulah bahwa ia telah mengangkut Raja diatas segala raja.

 

Akhirnya……… seseorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang-orang mengejek lelaki yang memikulnya. Laki-laki itu kemudian dipakukan di kayu ini dan mati di puncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dengan TUHAN, karena YESUSlah yang disalibkan padanya………

 

 

KETIKA KEADAAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH BAHWA TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU. JIKA ENGKAU PERCAYA PADA-NYA, IA AKAN MEMBERIMU BERKAT-BERKAT BESAR. KETIGA POHON MENDAPATKAN APA YANG MEREKA INGINKAN, TETAPI TIDAK DENGAN CARA YANG SEPERTI MEREKA BAYANGKAN. BEGITU JUGA DENGAN KITA, KITA TIDAK SELALU TAHU APA RENCANA TUHAN BAGI KITA. KITA HANYA TAHU BAHWA JALAN-NYA BUKANLAH JALAN KITA, TETAPI JALAN-NYA ADALAH YANG TERBAIK BAGI KITA, SELAMANYA…………………

 

 

Author : Anonymous


Luar Biasa


Ada sebuah perusahaan besar di Indonesia (anda tahu Astra Internasional bukan?) yg sedang mencari karyawan. Dalam tes tertulisnya, mereka hanya memberikan satu kasus utk dijawab:


Anda sedang mengendarai motor ditengah malam gelap gulita dan hujan lebat di sebuah daerah yg penduduknya sedang diungsikan semuanya karena bencana banjir. Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan 1 buah bis yg saat ini juga sedang mengangkut orang-orang ke kota terdekat. Saat itu juga Anda melewati sebuah perhentian Bis satu-satunya didaerah itu. Di perhentian Bis itu Anda melihat 3 orang yg merupakan orang terakhir di daerah itu yg sedang menunggu kedatangan Bis :

 

-          Seorang nenek tua yg sekarat

-          Seorang dokter yg pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya.

-          Seseorang yg selama ini menjadi idaman hati Anda dan akhirnya Anda temukan

 

Anda hanya bisa mengajak satu orang utk membonceng Anda, siapakah yg! akan Anda ajak ? Dan jelaskan jawaban Anda mengapa Anda melakukan itu. Sebelum Anda menjawab, ada beberapa hal yg perlu Anda pertimbangkan:

 

-          Seharusnya Anda menolong nenek tua itu dulu karena dia sudah sekarat. Jika tidak segera ditolong akan meninggal. Namun, kalo dipikir-pikir, orang yg sudah tua memang sudah mendekati ajalnya. Sedangkan yg lainnya masih sangat muda dan harapan hidup kedepannya masih panjang.

-          Dokter itu pernah menyelamatkan hidup Anda. Inilah saat yg tepat utk membalas budi kepadanya. Tapi kalo dipikir, kalo sekedar membalas budi bisa lain waktu khan. Namun,kita tidak akan pernah tau kapan kita mendapatkan kesempatan itu lagi.

-          Mendapatkan idaman hati adalah hal yg sangat langka. Jika kali ini Anda lewatkan, mungkin Anda tidak akan pernah ketemu dia lagi. Dan impian Anda akan kandas selamanya.


Jadi yg mana yg Anda pilih ? Jawab dulu sesuai naluri, nalar & kata hati anda dulu... Baru buka contekannya dibawah ini.


Sepertinya banyak dari antara anda yg akan salah menjawab nih...hehehe


===============================================


Utk direnungkan saja (nggak usah serius-serius amat):


Dari sekitar 2000-an orang pelamar hanya 1 orang yg diterima bekerja di perusahaan itu. Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat :


"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia utk membawa nenek tua yg sedang sekarat tersebut utk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati saya utk menunggu Bis kembali menolong kami."


Maka sang HRD yg mulai kecewa dgn hasil seleksinya (sebab byk yg gagal dan penjelasannya tidak memuaskan, egois, tidak perduli sesama dsb.) akhirnya lega sekali. Tugasnya selesai... sudah ditemukannya sang calon karyawan tersebut. Dan diterimanyalah calon karyawan tsb dan langsung mendapat "kualifikasi smart & brilliant employee, prospectfull career".

 

Anda tau nasib sang karyawan tadi?....Sekarang dia sudah menjadi orang sukses dan mantan Memperindag Indonesia. Ya dia adalah ......si "Rini M. Suwandi"...

 

MESSAGE:

Terkadang...dengan rela kita harus melepaskan sesuatu yg kita miliki, mengakui segala keterbatasan yg kita miliki dan melepaskan semua keinginan kita utk sesuatu yg lebih mulia, karena kita akan mendapatkan sesuatu yg jauh lebih besar......dan lebih hmmm.....

 

Author : Anonymous


Kisah Takdir


Pada tahun 1899, di Austria, tepatnya di City of Linz, seorang bernama Gearl Zaitz merasa sangat takut dan gelisah karena telah beberapa malam belakangan ia selalu tidur dengan mimpi buruk.


Dalam mimpinya, ia berulang kali melihat  pembunuhan, pembantaian dan banjir darah di mana-mana. Tidak tahan oleh ketakutan yang mencekam perasaannya dan yang selalu mengganggu pikirannya, ia mendatangi Alois Muller, seorang "dukun" yang dikenal bisa meramal dan  menjelaskan makna mimpi.


Dengan nada sedih dan suara yang dalam Muller mengatakan bahwa mimpi itu artinya hidup Zaitz lah yang suatu saat kelak akan menyebabkan banjir darah, pembantaian dan terbunuhnya ribuan bahkan ratusan ribu nyawa manusia.


Perasaan sedih Zaitz tidak lagi tertahankan. Baginya lebih baik mati dari pada hidup justru menyebabkan terbunuhnya orang lain. Demikianlah akhirnya, Zaitz memutuskan bunuh diri dengan jalan terlentang di lintasan  kereta api. "Dari pada aku menyebabkan terbunuhnya banyak orang, biarlah banyak orang yang membunuhku," pikirnya.


Baru saja ia merebahkan badannya, alangkah terkejutnya ketika ia menoleh ke arah datangnya kereta api, seorang bocah berusia sekitar 10 tahun tengah melakukan hal yang sama dengan yang ia lakukan. Karena tidak ingin "menyebabkan" orang terbunuh, maka ketika kereta telah semakin dekat, buru-buru ia lari dan menyelamatkan si bocah malang. Kereta api telah lewat dan si bocah berhasil ia selamatkan.


Ada perasaan tenteram bercampur bahagia yang sulit ia ungkapkan. Gangguan mimpi buruk itupun  lenyap seketika. Kini ia merasa sangat tenang dan tenteram. Ia memutuskan untuk membatalkan "acara" bunuh dirinya dan menganggap bahwa apa yang dikatakan Muller hanya omong kosong belaka. Berbuat baiklah ternyata yang mampu menentramkan  hatinya.


Nyatanya, Zaitz memang hidup tenang sebagai petani di desa kecil Lambach, tidak jauh dari Linz. Sampai akhir hayatnya ia tidak pernah tahu bahwa anak yang ia selamatkan itu tidak lain adalah orang yang kelak dikenal dengan nama ADOLF HITLER...


Author : Anonymous

 

News :

 


Links :


Profile :


Others :


 

kembali ke awal

*******

Best View : 1024 x 768 with Mozilla, IE 5.5 or above